Kamis, 06 Februari 2020

Pelestarian Budaya Indonesia Lewat ASEAN University Youth Summit 2019


I0319098 Selmi Maulida Penulis Mahasiswa Program Studi Teknik Industri (https://industri.ft.uns.ac.id/) Fakultas Teknik (https://ft.uns.ac.id/)
A. Latar Belakang

Indonesia memiliki banyak sekali budaya yang harus dilestarikan oleh Pemuda Indonesia yang bertujuan untuk budaya budaya yang telah ada semenjak nenek moyang terdahulu tidak dilupakan maupun tidak terlupakan seiring berkembangnya zaman modern. Univesitas Sebelas Maret menjunjung tinggi untuk melestarikan budaya indonesia yang beragam dari semua suku yang terdapat di indonesia. berdasarkan laman yang saya baca https://fib.uns.ac.id/berita/mahasiswa-fib-raih-penghargaan-dalam-asean-university-youth-summit-2019-di-malaysia/ Mahasiswa Univesitas Sebelas Maret jelas telah melestarikan budaya yang ada di Indonesia. jika buan pemuda siapa lagi yang akan melestarikan, mengenalkan budaya Indonesia di kancah Internasional. Mahasiswa UNS mengenalkan budaya Indonesia ke luar negeri dengan mengikuti ASEAN University Youth Summit 2019. 

B. Tujuan Artikel Ilmiah

dengan review laman https://fib.uns.ac.id/berita/mahasiswa-fib-raih-penghargaan-dalam-asean-university-youth-summit-2019-di-malaysia/ saya menulis review laman tersebut dengan tujuan untuk mendorong dan memotivasi Mahasiwa lainnya untuk ikut serta dalam melestarikan Budaya Indonesia dan mengenalkan Budaya Indonesia dalam kancah internasional.

C. Pembahasan

Budaya Indonesia sangatlah beragam dan sangatlah unik satu dan yang lainnya. sudah kewajiban sepantasnya Mahasiswa Universitas Sebelas Maret melestarikan budaya yang ada. Universitas Sebelas Maret juga terletak di Solo, Jawa Tengah yang mana Solo adalah kota budaya. banyak event event di Solo dimana bertujuan untuk melestarikan budaya budaya indonesia yang telah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu. bukankah kita bangga terhadap bangsa indonesia yang memiliki banyak sekali budaya dan beragam  macamnya. pada laman https://fib.uns.ac.id/berita/mahasiswa-fib-raih-penghargaan-dalam-asean-university-youth-summit-2019-di-malaysia/ artikel tersebut menjelaskan bahwa Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret meraih penghargaan pada ASEAN UNIVERSITY YOUTH SUMMIT 2019 yang diselenggarakan oleh Student Development and Alumni, College of Art and Sciences, Universiti Utara Malyasia, Sabtu-Selasa (24-27/08/2019). AUYS adalah program pertemuan mahasiswa ASEAN, pemuda dan professional muda sebagai platform untuk bertukar ide/gagasan, merencanakan aksi kolaboratif, berjejaring dan membangun pemahaman bersama tentang komunitas ASEAN.
Penyelenggaran AUYS ini bertempat di EDC Hotel & Resort, Sintok, Kedah, Universiti Utara Malaysia dengan mengambil tema Social Media Generation: Unleashing Youth Potential. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong interaksi sosial dan jejaring dalam lingkungan pembelajaran lintas budaya. 
Kegiatan ini terbagi menjadi tiga kegiatan di antaranya Roundtable Discussion, Community Engagement Program (ACEP), dan ASEAN Cultural Festival (ACF).FIB UNS mengirimkan enam mahasiswa sebagai delegasi untuk mengikuti serangkaian kegiatan dari AUYS 2019,yaitu, Risang Nariswari Murti (Sastra Daerah), Elisabeth Nugrahaeni Elvianingtyas (Sastra Daerah), Eka Adhi Pratama (Sastra Daerah),Rayi Khenyalarang Kusumaning (D3 Bahasa Inggris), Maimun Agil Sadid (Sejarah),Muthia Putri Meilania (Sastra Inggris). Peserta didampingi oleh Dekan FIB UNS, Warto, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Henry Yustanto, Sahid Teguh Widodo sebagai pembina dan Supardjo selaku Pelatih.Dalam ACF, FIB menampilkan tarian Sekartaji Mask Dance (Tari Topeng Panji Sekartaji). 
Tarian ini dipilih karena memiliki makna yang sangat kuat mengenai filosofi yang dekat dengan kehidupan yaitu mengambarkan watak manusia yang memiliki sisi jahat sekuat apa pun akan kalah dengan kebaikan.Pada laman https://fib.uns.ac.id/berita/mahasiswa-fib-raih-penghargaan-dalam-asean-university-youth-summit-2019-di-malaysia/ Tari Topeng Panji Sekartaji mengisahkan tentang percintaan antara Panji dan Sekartaji. Namun di samping itu ada halangan dari Klana seorang raja yang memiliki watak angkuh dan jahat yang terpengaruh oleh nafsu untuk mencintai Sekartaji. Klana tidak bisa memiliki Sekartaji, karena kekuatan cintanya Panji lebih murni. Cinta Klana yang begitu mendalam kepada Sekartaji menjadikannya buta sehingga saat melihat Dayun dikiranya Sekartaji. Tetapi akhirnya Dayun disinggirkan oleh Klana.
pada laman https://fib.uns.ac.id/berita/mahasiswa-fib-raih-penghargaan-dalam-asean-university-youth-summit-2019-di-malaysia/Kegiatan Roundtable Discussion, Minggu (25/08/2019) dan Community Engagement Program (ACEP), Senin (26/08/2019) digawangi oleh Maimun Agil Sadid dan Muthia Putri Meilania. Sementara ASEAN Cultural Festival (ACF) pada saat penutupan AUYS 2019, difokuskan kepada Risang Nariswari Murti, Elisabeth Nugrahaeni Elvianingtyas, Eka Adhi Pratama dan Rayi Khenyalarang Kusumaning. Dari penampilan tersebut prestasi berhasil di raih oleh tim FIB :
  1. Best Individual Performance oleh Risang Nariswari Murti
  2. Queen of the Night oleh Elisabeth Nugrahaeni Elvianingtyas.
  3. Juara I ACF 2019

D. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya tarik ialah dengan adanya penghargaan ini mendorong adanya pelestarian budaya oleh anak muda zaman sekarang, sekaligus untuk mengenalkan budaya indonesia di kancah internasional. selain itu mendorong mahasiwa lain untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. jika bukan anak muda yang melestarikannya siapa lagi.